Bisnis mebel adalah salah satu bisnis yang bisa dikatakan memiliki peluang yang sangat potensial dalam dunia bisnis furniture. Bisnis mebel memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun peluang suksesnya luar biasa.
Semakin berkembangnya zaman dan waktu menjadikan berjualan beraneka ragam jenis mebel untuk perlengkapan rumah, furniture kantor, rumah makan dan lain sebagainya adalah peluang usaha yang sangat luar biasa.
Apalagi adanya dukungan langsung dari semakin padatnya penduduk di Indonesia serta perubahan kecenderungan masyarakat yang semakin mengarah pada gaya hidup konsumtif mengikuti perkembangan yang ada. Hal ini menjadi prospek tersendiri bagi Anda yang ingin bermain di bisnis ini.
Peluang Bisnis Mebel
Bisnis mebel akan selalu ada. Sebab kebutuhan akan sandang, pangan lebih khusus lagi papan adalah kebutuhan yang vital yang mesti ada pada setiap manusia. Hal yang sama juga terjadi pada pemenuhan kebutuhan tersiernya yang berkembang mengikuti perkembangan zaman dan era globalisasi.
Kebutuhan akan tempat tinggal semakin meningkat, seiring dengan semakin meningkatnya populasi penduduk yang di tanah air saat ini dan beberapa tahun ke depan. Maka, hal itu secara otomatis memiliki dampak pada peningkatan ketertarikan dan permintaan masyarakat pada mebel.
Tips Memulai Bisnis Mebel
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika ingin terjun ke dunia mebel agar bisnis yang Anda jalankan membuahkan hasil sesuai dengan yang Anda inginkan. Apa saja hal tersebut? Berikut ini penjelasannya.
1. Modal Usaha
Bagi beberapa pebisnis yang baru memulai bisnis dalam bidang mebel, mungkin sedikit merasa kesulitan, terlebih lagi belum adanya pengalaman sama sekali dalam dunia bisnis ini sebelumnya.
Akan berbeda ceritanya jika seseorang yang memang sedikit banyak sudah memiliki pengalaman dalam bidang mebel ini sebelumnya. Namun Anda jangan khawatir, sebab tidak ada kata terlambat dalam mencoba segala sesuatu, termasuk mencoba bisnis mebel.
Untuk modal sendiri, bisnis mebel sebenarnya bisa Anda sesuaikan. Apabila tidak memiliki uang, Anda bisa mencoba jadi reseller atau sales furniture, misalnya di mebel Jogja. Hal ini bisa menjadi latihan awal bagi Anda, menambah pengalaman, networking dan tentu saja tetap mendapatkan uang kas.
Modal usaha untuk bisnis ini bisa anda sesuaikan. Jika tidak punya uang, cobalah untuk menjadi reseller atau sales furniture. Ini akan memberi anda pengalaman, networking, dan tentu saja uang kas. Tidak disarankan menggunakan uang pinjaman, apalagi pinjaman yang berbunga. Hal ini pasti akan sangat menyusahkan Anda nantinya.
2. Lokasi Strategis
Ketika memulai karir sebagai seorang pebisnis mebel, maka yang sangat penting untuk Anda pikirkan setelah modal dan kolega adalah pemilihan lokasi yang strategis. Strategi marketing ini digunakan agar usaha tersebut dalam waktu cepat bisa berkembang pesat.
Banyak orang yang mengatakan memiliki tempat yang tepat untuk mengawali bisnis mebel itu sulit. Padahal sebenarnya tidak begitu juga. Sebab, sebenarnya memang tidak sulit, hanya saja pencarian lokasi yang tepat terkadang membutuhkan ketelitian yang ekstra.
Anda juga bisa menyewa tempat strategis untuk display, tidak apa ukurannya tidak luas yang penting lokasinya membuat tampilan mebel yang Anda jual terlihat elegan dan terkesan pas untuk calon konsumen. Gudang dan tempat produksinya tidak mesti harus disatu tempat jika tidak memungkinkan. Namun, jika memungkinkan akan lebih bagus lagi.
Nilai tambah apabila Anda mampu menyewa tempat yang cukup luas adalah hal tersebut sekaligus bisa berpengaruh pada minat pembeli dalam mengenal serta berkunjung ke tempat bisnis Anda di produksi.
Selain itu, lokasi yang ramai dan berada di lokasi sekitar perkotaan adalah tempat yang cocok untuk memulai bisnis mebel. Sebab, tempat yang ramai akan mudah mendapatkan perhatian orang yang berlalu lalang.
Bagian ini dalam jangka panjang akan mempengaruhi volume penjualan Anda. Sebab semakin banyak orang yang melewati toko Anda maka semakin banyak mata dan mulut yang akan menjadi agen promosi Anda. Dengan itu, harapannya bisa mendatangkan banyak pengunjung dan konsumen ke tempat Anda.
3. Cerdas Membaca Peluang
Akhir-akhir ini sedang marak investasi perumahan, dengan lahan yang tidak cukup luas namun banyak perumahan-perumahan baru yang dibangun. Ini adalah prospek yang besar untuk Anda yang peka terhadap peluang usaha. Sebab, semakin banyak perumahan baru yang dibangun maka akan semakin banyak permintaan akan mebel.
Selain itu, apabila Anda bisa menyewa sebuah ruangan yang ada di mall, Anda juga dapat menggunakannya untuk mulai mengenalkan lebih luas tentang produk mebel Anda.
Anda bisa menggunakan metode pemasaran yang bermodalkan brosur dan kartu nama, Anda dapat mengenalkan usaha mebel Anda pada khalayak yang lebih luas lagi. Apalagi jika ada beberapa pameran, Anda bisa menyewa suatu area untuk dapat mengikuti pameran tersebut. Dengan catatan yang memiliki cukup modal untuk itu.
Apabila lokasi-lokasi perkotaan bisa menyita perhatian banyak orang yang berlalu lalang disekitarnya, maka Anda bisa mensurvei berapa banyak orang yang memiliki bisnis yang sama di lokasi tersebut.
Jika pesaing yang ada sedikit, maka hal ini akan memberikan dampak positif bagi Anda. Kesimpulannya, semakin strategis lokasi yang Anda gunakan untuk bisnis mebel dan semakin sedikit pesaing, maka semakin bagus untuk perjalanan karir bisnis Anda.
4. Target Pasar
Untuk memulai bisnis furniture, Anda tidak cukup menyiapkan modal dan memilih lokasi. Anda juga perlu memetakan segmentasi konsumen atau target pasar dari produk Anda. Apabila target pasar Anda level menengah ke atas, maka lokasi yang bagus untuk berjualan adalah di jalan protokol yang sering dilewati mobil.
Bahan baku dari produk mebel Anda juga harus dipastikan benar-benar berkualitas dan produknya sudah jadi. Berbeda halnya jika target pasar Anda adalah kelas menengah ke bawah, bisa memilih lokasi yang relevan dan bahan baku yang Anda gunakan kualitas no 2 serta mebel yang belum dicat pun tetap laku terjual.
5. Bahan Baku
Gunakan bahan baku yang sesuai dengan target pasar Anda. Jika Anda menarget semua pasar, maka bahan yang Anda gunakan ada dua jenis kualitas yang berbeda dengan harga yang juga berbeda.
Bahan baku dalam membuat mebel sendiri ada beragam jenisnya. Setidaknya, di Indonesia ada 3 jenis bahan baku yang biasa digunakan dalam pembuatan mebel dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain.
1. Medium Densitey Fireboard
Pernahkan Anda melihat meja belajar dari merek terkenal? Bahan dari merek meja belajar tersebut adalah dibuat dari serbuk kayu gergaji yang dipadatkan lalu dilapisi lempengan kayu tipis dan halus. Bahan ini merupakan pilihan yang bagus dan murah untuk produksi dalam volume besar.
2. Rotan
Bahan mebel yang satu ini sedang naik daun dipasaran internasioanl. Indonesia pada dasarnya memiliki ketersediaan bahan rotan yang sangat melimpah. Namun demikian, Anda perlu memastikan semua karyawan Anda bisa mengolah bahan yang satu ini menjadi kerajinan atau mebel yang memiliki nilai jual.
3. Kayu
Kayu adalah bahan yang banyak diminati oleh para konsumen mebel pada umunya. Sebab, bentuknya yang elegan bisa menunjukkan kelas social tersendiri pada pemiliknya, bahwa harga dari mebel tersebut mahal.
6. Tenaga Kerja
Bermain di bidang bisnis mebel pasti membutuhkan tenaga kerja yang mumpuni dan ahli. Sebab tidak mungkin Anda mengerjakannya sendiri dan tidak mungkin tenaga kerja tersebut adalah tenaga kerja yang tidak mumpuni dan berpengalaman.
Untuk mendapatkan hasil mebel yang bisa memuaskan pesanan konsumen atau mebel yang bisa menarik minat konsumen untuk membeli merupakan efek dari keberadaan tenaga kerja yang handal. Anda juga perlu untuk memberikan instruksi yang jelas kepada karyawan. Namun, tetap tidak mengekang kreativitas dari para pekerja.
7. Pemerintah
Bisnis apapun, apalagi yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat pasti berurusan dengan pemerintah. Misal saja Anda harus mengurus faktor legalitas dari usaha tersebut, baik berupa NPWP (nomor pokok wajib pajak) dan SIUP (surat izin usaha perdagangan).
Jika bisnis mebel Anda sudah berjalan dalam waktu yang lama dan keberadaan dari perusahaan tersebut sudah menjadi rahasia umum, maka disarankan untuk bersegera mengurus faktor legalitas tersebut, daripada Anda terkena denda dikemudian hari.
Anda juga bisa bekerjasama dengan pemerintah. Apabila nilai dari bisnis Anda lebih dari 200 juta, maka Anda bisa bisa ikut lelang. Apabila nilai belum sampai segitu, maka sebaiknya Anda memanfaatkan kenalan dan jaringan yang Anda miliki.
9. Asosiasi
Mengikuti asosiasi juga bisa Anda lakukan. Lebih lagi apabila Anda ingin membuka bisnis mebel di kota mebel seperti jepara. Asosiasi ini bisa memberikan isu terkini kepada Anda terkait kondisi pasar. Anda juga bisa mendapatkan peluang usaha baru dari teman-teman asosiasi tersebut.
10. Ekspor
Jika Anda sudah mengurus NPWP, SIUP dan perlengkapan legalitas lainnya. Anda tidak perlu lagi ragu untuk melakukan ekspor produk mebel Anda. Yang perlu Anda persiapkan adalah keberanian mental dan kecerdikan.
Sedikit bocoran untuk Anda, ekspor itu biasanya langsung satu container dan pelunasannya lama. Ini adalah peluang bagus karena tidak semua orang berani melakukan ekspor.
11. Online
Untuk memaksimalkan proses pemasaran dalam meraih volume penjualan yang diinginkan Anda juga bisa menggunakan media online, seperti facebook, instagram atau menggunakan jasa developer web untuk membuat website bisnis Anda.
Semakin Anda serius dan tekun dalam menjalankan sebuah bisnis, maka dengan berjalannya waktu, akan terdapat pula hasil-hasil yang dapat Anda nikmati, yang paling penting untuk ditanamkan dalam diri adalah tidak mudah menyerah.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketika ingin memulai bisnis mebel. Semoga bermanfaat. Anda juga bisa membaca tulisan kami yang lain dengan judul rak buku keren dengan tampilan unik berikut ini untuk menambah wawasan.